JENIS | FUNGSI |
Accelerator | Meningkatkan kecepatan (speed) CPU |
Controller | Menghubungkan floppy drive dan hard disk ke komputer, kini sudah tidak diproduksi lagi karena controller sudah ada di mainboard (onboard). |
Game | Menghubungkan joystick |
I/O (Input/Output) | Menghubungkan mouse atau printer, sudah tidak diproduksi lagi (sudah onboard). |
Interface | Menghubungkan scanner atau CD-ROM |
Memory | Menambah memori komputer |
Modem | Berkomunikasi dengan komputer lain melalui saluran telepon, misalnya Internet |
Network | Berkomunikasi dengan komputer lain atau peripheral melalui network |
PC/TV | Menggunakan televisi sebagai monitor |
Sound | Menghubungkan speaker dan microphone |
Video | Menghubungkan monitor komputer |
Video Capture | Menghubungkan kamera video |
MPEG | Memutar VCD |
ISA (Industry Standard Architecture)
Slot ini adalah
yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot
orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari
jamannya 286 sampai saat ini.
Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua.
Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua.
8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.
Gambar 1. Slot ISA
EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
EISA lebih banyak
digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja
diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA.
EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa
membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI
card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup
tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
Gambar 2. Slot EISA
MCA (Micro Channel Architecture)
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di dalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.
Gambar 3. Slot MCA
VESA (Video Electronics Standard Association)
Sesuai dengan
namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang
membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang
dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan
ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di belakangnya sehingga
total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot
Gambar 4. Slot VESA
PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI dikembangkan
oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada
motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI
hamper sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.
Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.
Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.
Gambar 5. Slot PCI
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Yang sangat
mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,
yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada
perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat
ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan
menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur
ekspansi dari sebuah sistem.
PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory. Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory. Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
Gambar 6. PCMCIA Adapter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar