Jumat, 25 Juli 2014

EXPANSION SLOT

Sebuah expansion slot adalah tempat atau wadah dimana sebuah papan-rangkaian-elektronik (circuit board) bisa dipasang dengan cara ditancapkan. Circuit board ada bermacam-macam fungsinya, misalnya menambah memori, membuat kualitas suara atau gambar lebih bagus, modem, atau menyambungkan network.
Circuit board ini memiliki beberapa sebutan, sesuai dengan kemampuannya: expansion board, adapter card, interface card, add-in, add-on, expansion card atau yang paling sering disebut card saja, karena memang bentuknya lebih mirip selembar kartu. Beberapa card ini bisa kita lihat pada tabel berikut ini:


JENIS FUNGSI
Accelerator Meningkatkan kecepatan (speed) CPU
Controller Menghubungkan floppy drive dan hard disk ke komputer, kini sudah tidak diproduksi lagi karena controller sudah ada di mainboard (onboard).
Game Menghubungkan joystick
I/O (Input/Output) Menghubungkan mouse atau printer, sudah tidak diproduksi lagi (sudah onboard).
Interface Menghubungkan scanner atau CD-ROM
Memory Menambah memori komputer
Modem Berkomunikasi dengan komputer lain melalui saluran telepon, misalnya Internet
Network Berkomunikasi dengan komputer lain atau peripheral melalui network
PC/TV Menggunakan televisi sebagai monitor
Sound Menghubungkan speaker dan microphone
Video Menghubungkan monitor komputer
Video Capture Menghubungkan kamera video
MPEG Memutar VCD
Expansion slot kemudian dihubungkan kepada expansion bus, yang akan membantu komputer berkomunikasi dengan card-card itu dan juga dengan peripheral yang dihubungkan pada card tersebut, jika ada. Ada sejumlah tipe expansion bus:

ISA (Industry Standard Architecture)



Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari jamannya 286 sampai saat ini.
Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua.



8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.




Gambar 1. Slot ISA

EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)


EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.




Gambar 2. Slot EISA



MCA (Micro Channel Architecture)


Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di dalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.




Gambar 3. Slot MCA


VESA (Video Electronics Standard Association)


Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di belakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot



Gambar 4. Slot VESA

 

PCI (Peripheral Component Interconnect)


PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hamper sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.
Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.


Gambar 5. Slot PCI


PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)


Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya, yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.
PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory. Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.



Gambar 6. PCMCIA Adapter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar